Peringkat Bukanlah Tujuan Dari Belajar
Saat SD, saya belajar, menalar, menghitung, dan menghafal sampai larut malam demi mengejar deretan nilai tinggi di lembar jawaban ulangan. . Kemudian, saya mulai berpikir. Memangnya kenapa jika saya peringkat satu? Mengapa saya perlu berbangga dengan itu? Mengapa pendidikan justru memunculkan kesombongan pada diri seseorang? Peringkat satu hanya sebuah 'kasta' yang membuat seseorang terlihat lebih hebat, bukan dorongan untuk membuatnya lebih bermartabat. Peringkat satu hanyalah sebuah penghargaan, bukan indikator seberapa baiknya seseorang. Kami saling bersaing, hasrat kami hanyalah membuktikan siapa yang lebih pintar dan lebih bodoh. Peringkat bukanlah evaluasi dan "motivasi" diri. Jika iya, mengapa saya kecewa jika prestasi saya tidak diumumkan pada semua orang? Sebenarnya saya ingin mengetahui kualitas diri atau ingin dipuji? Jika saya mendapatkan peringkat pertama, saya mulai terdorong untuk terus mempertahankannya. Di sisi lain, teman saya